Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

5 Peringkat Cabai Terpedas Di Dunia

Share this history on :

Peringkat Teratas 5 Besar
Tingkat kepedasan cabe diukur dari standar SHU (Scoville Heat Units). Makin tinggi nilai SHU, semakin pedas rasa cabenya. Jika berpikir bahwa cabe Habanero adalah yang terpedas, itu salah besar. Berikut ini adalah 5 peringkat teratas pedasnya cabe di dunia.


5. African Birdseye (175,000 SHU)



Piri - piriCabe ini aslanya dari benua Afrika dan sangat-sangat 'spicy' dan biasanya dipakai sebagai bumbu masakan ala Portugis. Nama kerennya adalah Piri-Piri. di daerah timur Afrika, saus cabe ini dipergunakan sehari-hari sebagai bumbu masakan, seperti untuk masakan ayam dan makanan pedas lainnya. Warnanya bisa merah, kuning atau ungu.



Tanaman cabe ini amat rimbun dan tumbuh di ketinggian 45 -120 centimeter, dengan panjang daunnya 4–7 cm dan lebarnya 1.3 - 1.5 cm. Buah cabenya meruncing ke bentuk yang tumpul dan panjang buahnya mencapai 8 - 10 centimeter. Jika belum matang, warna buahnya adalah hijau dan menjadi merah atau ungu jika matang. Beberapa vaitas cabe ini dapat memiliki nilai SHU sampai 175,000.



4. Datil (300,000 SHU)



Cabe ini sering dibandingkan dengan Habanero, tetapi bisa jadi lebih banyak variasinya lagi. Menurut beberapa orang, Datil tidak terlalu berbeda dengan Habanero, namun studi menunjukkan bahwa Habanero rasanya sedikit lebih pedas. Datil ditanam di daerah Florida, dimana telah digjadikan bahan pembuatan saus dan produk lainnya selama lebih dari 20 tahun.



Datil ditanam di seluruh Amerika Serikat dan tempat lain, tetapi sebagian besar diproduksi di St Augustine, Florida. Meskipun dari sumber pengetahuan setempat menunjukkan cabe ini dibawa ke St Agustinus oleh pekerja dari daerah Menorca di akhir abad 18 dan hal itu menunjukkan bahwa asalnya dari negara Chili sekitar tahun 1880 oleh seorang pembuat jelly bernama SB Valls. Cabe Datil digunakan oleh komunitas Minorcan sebagai makanan dan ditunjukkan di banyak resep yang mereka pergunakan.Banyak produsen komersial ini di St Augustine dan juga telah diadakan festival tahunan untuk tanaman cabe Datil.



3. Habanero (350,000 SHU)



HabaneroBukan cabe yang paling pedas, tapi cukup membuat 'hangat'! cabe ini berwarna orange atau merah dan memiliki cita rasa seperti jeruk (citrus-like flavor). Banyak disangka bahwa cabe inilah yang paling pedas sedunia dan ini dikarenakan banyak supermarket yang menjual produk cabe yang diklaim paling pedas ini.



Asalnya dari negara Cuba ( nama Habanero berarti Habana) dan selanjutnya dibawa oleh orang-orang Cuba ke daerah Yucatan Mexico. Yang terpenting adalah pernah dianggap cabe terpedas (predikat ini milik cabe Naga Jolokia, sebuah produk hybrid of C. chinense dan C. frutescens): acuannya pada Scoville Scale (ssemenjak digantikan oleh varitas Naga Viper). Semenjak dikelola oleh orang-orang Spanyol, dengan cepat tanaman ini menyebar ke daerah yang iklimnya mendukung di seluruh dunia, dengan mununjuk pada di abad 18, taxonomis dengan tidak sengaja telah salah menyimpulkan China sebagai asal tanaman cabe ini dan itulah alasannya disebut "Capsicum chinense", cabe Cina.



Saat ini, cabe jenis ini banyak di tanam di daerah Yucatán Mexico. Tempat lainnya adalah Belize, Panama (lnama lokalnya "ají chombo"), Costa Rica beberapa tempat di Amerika seperti Texas, Idaho dan California. Mexico adalah konsumen terbesar untuk cabe ini dan rasa dan aroma cabe ini tersebar ke seluruh dunia karenanya.



2. Red Savina Habanero Pepper (580,000 SHU)



Jenis Red Savina pernah dianggap cabe terpedas sedunia tapi akhirnya ditemukan jenis cabe terpedas lainnya. Masih termasuk famili Habanero (Red Savina ini merupakan varian habanero chili - Capsicum chinense Jacquin), yang telah dikembangkan menjadi produk yang lebih pedas, lebih gemuk dan lebih banyak kandungannya.
Frank Garcia dari lembaga GNS Spices, Walnut California, dianggap identik dengan keberadaan varian cabe ini. Metode yang digunakan masih belum diketahui oleh umum.



Red Savina dilindungi patennya oleh U.S. Plant Variety Protection Act (PVP #9200255).



Pada bulan Februari 2007, akhirnya Red Savina digantikan kedudukannya sebagai cabe terpedas di dunia oleh Naga Jolokia. Varian dianggap cabe terpedas di dunia olrh Guiness World of Record dari tahun 1994 sampai 2006.



Red Savina memiliki nilai SHU 350,000–580,000.
1. Bhut Jolokia (1,041,427 SHU)



Naga JolokiaCabe ini memiliki banyak nama mulai dari Naga Jolokia, Ghost Pepper atau California Death Pepper. TVarian cabe ini menggantikan varian Red Savina sebagai cabe terpedas di dunia. Kalau ingin mencicipi cabe ini, mestinya punya pengalaman memakan cabe - cabe lainnya terdahulu!



Naga Jolokia merupakan hibrida interspesifik produk cabe dari daerah Assam, timur laut India dan Bangladesh. Tumbuh di daerah negara bagian Assam, Nagaland - Manipur adan Sylhet, Bangladesh. Produk ini juga sering ditemukan di daerah Sri Lanka dengan nama lokal Nai Mirris (Cobra Chilli). Ada kerancuan dan ketidaksetujuan dalam hal penamaan Naga sebagai Capsicum frutescens atau Capsicum chinense dan test DNA menunjukkan adanya persilangan antara spesies terutama dari spesies C. chinense dengan gen-gen produk C. frutescens.



Di tahun 2007, Guinness World Records mengesahkan bahwa Naga Jolokia sebagai cabe terpedas seduania dengan tingkat kepedasan 401.5 kali dibandingkan saus Tabasco. Di tanggal 3 Desember 2010, Naga Jolokia kehilangan predikatnya sebagai cabe terpedas itu dan menyerahkan 'gelarnya' kepada spesies Naga Viper, dengan nilai SHU lebih dari 300,000 points lebih tinggi dari pada spesies Naga Jolokia - tapi belum lebih pedas dari produk yang baru muncul yang pernah ada, Dorset Naga.

sumber : kaskus.us
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

2 comments:

Frzhrdynt mengatakan...

Wowwwwww sepertinya pedes banget deh tuh... Bandingkan dengan Cabe Indonesia di gorengan -__- Beda tipis (ngakak) wkwkwk... Nice pos gan!

Unknown mengatakan...

Aku tak berani cicipi cabe tanpa nasi ....belum sarapan pagi...he..he... Sukses selalu.

Posting Komentar