KOMPAS.com — Perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang wisata luar angkasa, Space Adventures, akan kembali membuka kesempatan bagi para turis yang tertarik berkunjung ke stasiun antariksa internasional pada tahun 2013.
Menurut perjanjian yang baru dengan badan luar angkasa Rusia, Roscosmos, dan produsen pesawat luar angkasa RSC Energia, akan ada tiga kursi tambahan yang tersedia di kapsul luar angkasa Russian Soyuz mulai tahun 2013.
Pengiriman turis ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) ini disepakati setelah tercapainya kesepahaman untuk meningkatkan produksi pesawat luar angkasa Soyuz dari empat menjadi lima unit per tahun.
"Kami sangat senang mengumumkan kerja sama ini dan ingin berterima kasih kepada rekan dari Rusia atas penambahan produksi Soyuz serta memberi Space Adventures jasa transportasi pada pesawat luar angkasa berawak," kata Kepala Space Adventures Eric Anderson, dalam suatu pernyataan.
Direktur Penerbangan Luar Angkasa Manusia Roscosmos Alexei Krasnov mengatakan, "Penambahan pesawat luar angkasa kelima Soyuz akan menambah fleksibilitas dan pengulangan atas kemampuan transportasi ISS. Kami menyambut kesempatan meningkatkan upaya memenuhi tuntutan publik terhadap akses ke luar angkasa."
Space Adventures yang didirikan pada 1998 merupakan satu-satunya perusahaan yang telah memesan penerbangan pribadi ke ISS. Space Adventures telah merancang delapan penerbangan luar angkasa pribadi untuk tujuh orang sejak 2001. Pada tahun yang sama, pengusaha asal California, AS, Dennis Tito, menjadi penjelajah luar angkasa pertama yang terbang dengan dana pribadi. Setelah itu sejumlah orang kaya lain turut mengarungi angkasa.
Turis dalam misi terakhir Space Adventures adalah seorang miliuner Kanada bernama Guy Laliberte. Pendiri rombongan sirkus Cirque du Soleil ini memanfaatkan perjalanan ke luar angkasanya untuk akses global terhadap air bersih, melalui ogranisasi nirlaba miliknya ONE DROP Foundation. Laliberte dikabarkan membayar 35 juta dollar AS (sekitar Rp 315 miliar) untuk perjalanan angkasa selama 11 hari.
"Sejak Guy Laliberte, ada peningkatan ketertarikan individu, organisasi, dan sektor komersial, yang mencari cara untuk dapat mengakses stasiun luar angkasa. Kami telah berbicara dengan pihak-pihak tersebut tentang program ilmu pengetahuan, pendidikan, dan multimedia, serta berharap dapat membuat sejumlah pemberitahuan besar dalam beberapa tahun mendatang," ujar Anderson.
Ia menambahkan kursi untuk perjalanan luar angkasa ini sudah mulai bisa dipesan. Namun, Anderson enggan memberi tahu dana pasti yang diperlukan seseorang untuk menjelajah luar angkasa. "Kami tidak begitu membicarakan finansial. Tapi, biaya tergantung dari banyak hal, seperti berapa lama waktu di luar angkasa serta tingkat pertukaran mata uang," elak Anderson.
Menurutnya, secara kumulatif pengelana ruang angkasa akan menghabiskan tiga bulan di luar angkasa, menempuh perjalanan sejauh 54 juta kilometer, serta menjadi duta besar dalam berbagi pengalaman dan menjelaskan kepada jutaan orang di dunia tentang pentingnya menjelajahi luar angkasa.(National Geographic Indonesia/Raras Cahyafitri)
0 comments:
Posting Komentar